tepung tapioka

Perbedaan Tepung Terigu, Tapioka, dan Maizena | Jangan Tertukar!

Tepung menjadi salah satu bahan makanan yang paling sering digunakan dalam memasak. Kegunaannya sendiri begitu beragam, mulai dari mengentalkan adonan, bahan utama pembuat kue, hingga merenyahkan sebuah makanan. Tentunya fungsinya ini disesuaikan dari jenis tepung yang digunakan, selain sebagai salah satu sumber karbohidrat yang dikonsumsi secara luas.

Bagi orang awam, semua tepung mungkin terlihat sama karena bentuk dan teksturnya yang mirip. Misalnya saja tepung terigu, tepung tapioka, dan tepung maizena yang seringkali dikira punya kegunaan yang sama. Padahal dari namanya saja, kita tahu kalau ketiga tepung ini sangat berbeda, baik dari segi fungsi dan cita rasa yang dihasilkan.

Nah, buat kamu yang belum tahu perbedaan dari ketiga jenis tepung tersebut, sebaiknya kenali dulu fungsi dari tepung terigu, tapioka, dan maizena berikut ini.

Bedanya Tepung Terigu, Tepung Tapioka, dan Maizena

Tepung adalah salah satu bahan baku penting yang punya banyak kegunaan, mulai dari olahan ayam, sayuran, dan sajian gorengan serta panggang banyak juga yang menggunakan tepung. Tepung terigu, tepung tapioka, dan tepung maizena, bisakah kalian membedakan ketiga jenis tepung ini? Meski punya rupa yang sama, fungsi ketiganya tidaklah sama.

Daripada bikin masakan jadi rusak akibat salah pilih tepung, lebih baik untuk kenali perbedaan ketiga jenis tepung tersebut terlebih dahulu. Ini dia bedanya tepung terigu, tapioka, dan maizena:

1.      Tepung terigu

Dari sekian banyak jenis tepung yang ada, tepung terigu adalah jenis tepung yang paling sering digunakan. Sebut saja mi, roti, kue, gorengan adalah jenis makanan yang menggunakan tepung terigu sebagai bahan utamanya.

Tepung terigu terbuat dari biji gandum dan memiliki tekstur yang agak kasar dan melekat di tangan. Ada tiga jenis tepung terigu yang beredar di pasaran, yaitu tepung terigu protein tinggi, protein sedang, dan protein rendah. Ketiga tepung ini dibedakan berdasarkan kandungan gluten yang terkandung di dalamnya.

Sesuai masing-masing namanya, tepung terigu protein tinggi mengandung gluten paling banyak sedangkan tepung terigu protein rendah mengandung paling sedikit gluten. Kegunan dari ketiganya pun berbeda.

Biasanya, tepung terigu protein tinggi digunakan untuk membuat aneka roti, sementara tepung terigu protein sedang digunakan untuk membuat kue bolu, kue kering, dan mi. Untuk tepung terigu protein rendah lebih sering digunakan untuk membuat gorengan karena fungsinya yang bisa merenyahkan sebuah makanan, kerenyahan ini lah yang membuat olahan dari tepung terigu banyak disukai.

Saat memilih tepung terigu, kamu patut berhati-hati. Pilihlah tepung terigu yang tidak mengalami proses pewarnaan (unbleached) dan hindari tepung terigu yang memiliki warna putih bersih karena tepung terigu yang baik adalah yang berwarna putih pucat agak kekuningan.

2.      Tepung tapioka

Jika tepung terigu terbuat dari biji gandum, lain halnya dengan tepung tapioka yang justru terbuat dari singkong. Fungsinya yang dapat mengenyalkan membuat tepung tapioka lebih sering digunakan untuk kebutuhan pembuatan bakso, siomay, pempek, kerupuk, dan kue basah. Tepung tapioka memiliki warna yang putih bersih sehingga seringkali dikira sebagai tepung sagu.

Padahal, tepung tapioka memiliki tekstur yang lebih licin daripada tepung sagu. Meski begitu, kegunaan tepung tapioka dan tepung sagu cukup sama. Karena itulah, pada beberapa resep tepung tapioka bisa digunakan untuk menggantikan tepung sagu dengan harga yang lebih ekonomis.

Bagi yang punya masalah intoleransi gluten, tepung tapioka bisa dijadikan alternatif pengganti sebab tersedia tepung tapioka bebas gluten yang dijual di pasaran. Kamu bisa menggunakannya untuk berbagai kebutuhan seperti membuat kue, mi, dan sebagainya.

3.      Tepung maizena

Dari kemasannya saja pasti kamu sudah tahu kalau tepung maizena terbuat dari pati jagung. Penggunaannya tak seperti kedua tepung sebelumnya karena tepung ini lebih sering digunakan untuk bahan campuran dan pengental dalam jumlah yang sedikit. Dalam masakan sehari-hari, tepung maizena dimanfaatkan untuk mengentalkan sayuran capcay, sup, teriyaki, fla, dan lainnya.

Selain mengentalkan, rupanya tepung maizena juga bisa digunakan untuk merenyahkan makanan. Tepung jagung bisa meningkatkan penyerapan minyak sehingga makanan akan menjadi lebih renyah saat digoreng. Tepung ini juga bebas gluten, jadi aman dikonsumsi oleh penderita penyakit celiac.

Itulah perbedaan dari tepung terigu, tepung tapioka, dan tepung maizena. Ketiga tepung tersebut memang sama-sama terbuat dari pati tapi memiliki fungsi yang berbeda. Supaya masakan kamu tidak gagal, sebaiknya gunakan tepung yang dituliskan pada resep.